Mentan Amran: Semangat Petani Menanam Jagung Semakin Meningkat

By Admin

Panen Jagung (ilustrasi) 

nusakini.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan langkah dan kebijakan mengendalikan laju impor jagung pada saat ini justru membangkitkan animo masyarakat petani dalam menanam jagung.

“Pada saat ini semangat masyarakat petani untuk menanam jagung terus meningkat, yang sebelumnya lesu karena harga yang tidak menentu serta proses penyerapan tidak lancar, sekarang sudah aman karena proses serapan jagung petani sudah berjalan baik,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam acara talk show “Penghargaan Desa Unggulan Pilihan TEMPO” di Jakarta, Selasa malam (15/11/2016).

Amran menjelaskan, pada saat ini jumlah peningkatan populasi tanam jagung sudah sangat tinggi. Hal tersebut sangat jelas dengan adanya peningkatan produksi yang mencapai 21,8 persen. Pada tahun 2014 produksinya yang hanya mencapai 19.008.426 ton naik jadi 23.164.915 ton pada tahun 2016.

“Ini merupakan bukti dari tingginya animo masyarakat dalam meningkatkan produksi di sektor pangan khususnya jagung. Ini juga bukti bahwa langkah pengambilan kebijakan mengendalikan impor jagung merupakan langkah yang pro terhadap para petani,” ujarnya.

Amran menambahkan, tingginya semangat masyarakat dalam menanam jagung akan terus diimbangi dengan upaya serapan yang baik dari para pelaku industri pakan ternak dan para pelaku industri lainnya.

“Kalau ada langkah serapan yang baik, maka semangat masyarakat petani untuk menanam jagung pun akan terus meningkat,’ ungkap Amran.

Upaya penyerapan, lanjutnya, menjadi kendala yang selama ini dirasakan oleh para petani jagung lokal. “Karena masih didominasi jagung impor, jadi kebijakan menahan laju impor ini bakal berdampak pada serapan jagung lokal. Serapan jagung lokal pasti akan tinggi dan menguntungkan para petani,” tandasnya.

Kesejahteraan Petani

 Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan kebijakan yang diambil pemerintah khsusunya Kementerian Pertanian (Kementan) pada saat ini tidak lepas dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.“Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah khususnya Kementan pada saat ini sangat tidak terlepas dari upaya untuk menjaga kesejahteraan para petani kita. Kesejahteraan para petani menjadi prioritas kita,” katanya.

Meski demikian, diakuinya, banyak kebijakan yang dikeluarkannya mendapat tantangan dari berbagai pihak yang merasa terusik atau bahkan dirugikan, akan tetapi pihaknya tetap berani mengeluarkan kebijakan tersebut.

“Karena memang tujuan utamanya adalah bagaimana menyejahterakan para petani, bukan kepentingan pihak-pihak tertentu,” ungkapnya.

Amran menambahkan, banyak gebrakan yang dilakukannya pada saat ini telah memberikan gerak positif pada peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan para petani.

Untuk mencapai perubahan, sambungnya , harus ada keberanian yang besar, terutama dalam mengeluarkan kebijakan yang tegas demi rakyat kecil. “Kendati kebijakan tersebut mengundang kontraversi, tetapi demi rakyat kebijakan tersebut harus diputuskan,” katanya.

Mentan Amran pun meyakini, adanya kebijakan-kebijakan yang berpihak pada para petani, kesejahteraan para petani akan terus membaik dan produktivitas hasil pangan terus meningkat.

Kerjasama Lintas Sektoral

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan bahwa peningkatan produksi di sektor pangan pada saat ini tidak terlepas dari adanya langkah kerja sama lintas sektor dan lintas kementerian.

“Peningkatan produksi di sektor pangan pada saat ini sangat tidak lepas dari adanya kerja sama yang baik antar kementerian. Kami (setiap kementerian) sudah sehati dalam membangun di sektor pertanian dengan melakukan langkah koordinasi dan kerja sama yang baik di lintas kementerian,” ujarnya dalam acara malam “Penghargaan Desa Unggulan Pilihan TEMPO” yang juga dihadiri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.

Lebih lanjut, Amran mengungkapkan, dalam upaya peningkatan sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) hanya sebagai tamu di ruang lingkup desa yang berada di bawah Kementerian Desa ,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi .”Kementan hanya sporting , Kementan hanya numpang terutama dalam pengembangan pembangunan desa,” selanya.

“Maka dengan adanya langkah kerja sama dan langkah koordinasi yang baik ini, ke depannya target pemerintah untuk mencapai target swasembada pangan bisa segera terwujud,” terangnya.

Amran juga berharap, agar pemerintah daerah dan masyarakat desa bisa mendukung sepenuhnya apa yang sudah diprogramkan oleh pemerintah pusat, sehingga target kesejahteraan masyarakat bisa terwujud baik.(p/mk)